Tracer Study menyatakan 37,13 % Alumni MM Mengalami Kenaikan Jabatan.

 Selasa, 18 Sep 2018 |  

Tracer study adalah studi pelacakan jejak yang dilakukan kepada alumni. Tracer study bertujuan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan perolehan kompetensi, proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi pendidikan tinggi terhadap perolehan kompetensi serta input pendidikan berupa penggalian lebih lanjut terhadap informasi sosiobiografis lulusan.

Tracer Study digunakan sebagai pendekatan yang dilakukan institusi pendidikan tinggi untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses pendidikan dan proses pembelajaran berpengaruh terhadap alumni di dunia kerja. Temuan-temuan hasil tracer studi nantinya dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran yang ada untuk penyempurnaan proses pendidikan dan pembelajaran di masa mendatang. Hasil Tracer Study dapat digunakan perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan yang telah dilakukan terhadap anak didiknya. Keberhasilan proses itu bisa dilihat dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan transisi dari masa kuliah ke pekerjaan. Tracer Study dapat juga digunakan sebagai kegiatan mencari informasi tentang kebutuhan stakeholder terhadap alumni.

Selain mendapatkan banyak masukan tentang pembelajaran, hasil Tracer Study yang dilakukan oleh MM FE UST pada periode 2017 menyatakan 37,13 % Alumni mengalami kenaikan Jabatan. Hasil ini didapat dari data yang di kirim oleh Alumni melalui laman Gogle Form yang di sampaikan kepada Alumni melalui surat elektronik. Pada laman tersebut, alumni diminta menuliskan jabatan saat kuliah di Magister Manajemen UST dan jabatan saat ini.

Sebagai tindak lanjut dari masukan yang diberikan alumni, Setidaknya ada 5 hal yang menjadi konsen utama Program Studi Magister Manajemen kedepan. Yaitu :

1. Memperbaiki kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2. Mendisain proses belajar mengajar dengan lebih menitikberatkan pada diskusi, kerja tim dan komunikasi
3. Pembinaan mahasiswa yang mengalami hambatan dalam penyelesaian studi
4. Membangun jejaring komunikasi alumni melalui berbagai bentuk kegiatan dan media sosial.
5. Meningkatkan jejaring alumni misalnya dengan updating data alumni yang dilakukan secara berkala sehingga mempermudah mencari informasi yang diperlukan sehubungan dengan peningkatan kerjasama, promosi untuk merekrut calon mahasiswa baru, dan pelaksanaan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.